BAB I
PENDAHULUAN
- LATAR BELAKANG
Dalam
rangka pemerataan pelayanan kesehatan dan pembinaan dalam bidang kesehatan masyarakat
telah dibangun Puskesmas sebagai ujung tombak terdepan dalam Pembangunan Kesehatan.
Untuk menunjang pelaksanaan fungsi dan penyelenggaraan upaya Puskesmas maka
dilengkapi dengan instrumen manajemen yang terdiri dari (1) Perencanaan Tingkat
Puskesmas; (2) Lokakarya Mini Puskesmas; (3) Penilaian Kinerja Puskesmas dan
manajemen sumberdaya termasuk alat, obat, keuangan dan tenaga, serta didukung
dengan manajemen sistem pencatatan dan pelaporan, dan upaya peningkatan mutu
pelayanan.
Untuk meningkatkan
derajat kesehatan masyarakat, Puskesmas Banjar Agung yang baru beroperasi pada
Bulan Pebruari Tahun 2012 telah melaksanakan Enam (6) Upaya Kesehatan Wajib :
Promosi Kesehatan, Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Ibu dan Anak, Gizi,
Pencegahan & Penanggulangan Penyakit Menular, dan Pengobatan; Serta 11
(sebelas ) Upaya Kesehatan Penunjang : Upaya Kesehatan Sekolah, Upaya Kesehatan
Kerja, Upaya Kesehatan Gigi dan Mulut, Upaya Kesehatan Jiwa, Upaya Kesehatan
Mata, Kesehatan Usia Lanjut, Pembinaan Pengobatan Tradisional, Perawatan
Kesehatan Masyarakat, Program Peduli Kesehatan Remaja, dan Penyakit Tidak
Menular ; serta Upaya Kesehatan Pengembangan Laboratorium Klinik.
Untuk mengukur
keberhasilan pembangunan kesehatan diperlukan adanya indikator, antara lain
indikator Indonesia Sehat dan Indikator Kinerja dari Standar Pelayanan Minimal
Bidang Kesehatan. Indikator Indonesia Sehat yang ditetapkan dalam Keputusan
Menteri Kesehatan tersebut dapat digolongkan ke dalam : (1) Indikator Derajat
Kesehatan sebagai hasil akhir yang terdiri dari : Angka Harapan Hidup,
Mortalitas, Morbiditas, dan Status Gizi; (2) Indikator Hasil Antara yang
terdiri atas : indikator Keadaan Lingkungan, Prilaku Hidup; (3) Indikator
Proses dan Masukan yang terdiri dari : Akses dan Mutu Pelayanan Kesehatan,
Sumber Daya Kesehatan,
Salah satu sarana yang dapat digunakan untuk
melaporkan hasil pemantauan terhadap pencapaian kegiatan program dan hasil
kinerja dari penyelenggaraan pelayanan minimal bidang kesehatan di wilayah
kerja Puskesmas Banjar Agung selama periode Tahun 2013 adalah Profil Kesehatan
Puskesmas Banjar Agung Tahun 2013.
- MAKSUD DAN
TUJUAN
Profil Kesehatan Puskesmas Banjar Agung merupakan
gambaran situasi Kesehatan di wilayah kerja Puskesmas Banjar Agung yang
diterbitkan setahun sekali dalam rangka menyediakan sarana untuk mengevaluasi
pencapaian kegiatan program kesehatan yang dilaksanakan Puskesmas selama periode
satu tahun.
Profil Kesehatan Puskesmas Banjar Agung
Tahun 2013 adalah gambaran hasil kegiatan program-program kesehatan yang
dilaksanakan di Puskesmas Banjar Agung selama Tahun 2013.
Tujuan Umum diterbitkannya Profil
Kesehatan Puskesmas Banjar Agung tahun 2013 ini adalah diperolehnya gambaran
situasi kesehatan di wilayah kerja Puskesmas Banjar Agung tahun 2013, dan
Tujuan Khususnya adalah diperolehnya gambaran tentang derajat kesehatan
masyarakat, situasi kesehatan lingkungan, upaya kesehatan, sumber daya
kesehatan, dan faktor-faktor terkait lainnya.
- SISTEMATIKA
PENULISAN
Penyajian informasi yang terdapat di dalam Profil
Kesehatan Puskesmas Banjar Agung tahun 2013, disusun secara sistematis yang
terdiri dari 6 bab, yaitu :
Bab I : PENDAHULUAN
Bab ini berisi penjelasan tentang latar belakang, maksud dan tujuan dari
penyusunan Profil Kesehatan Puskesmas Banjar Agung, dan sistematika
penyajiannya.
Bab II : GAMBARAN UMUM dan
LINGKUNGAN
Bab ini menyajikan tentang
gambaran umum Wilayah Kerja Puskesmas Banjar Agung, menguraikan tentang Situasi
Gografis, Situasi Demografi, Keadaan Lingkungan, Keadaan Perilaku Hidup
Masyarakat, dan Program & Kegiatan Yang Dilaksanakan di Puskesmas.
Bab III : SITUASI DERAJAT
KESEHATAN
Bab ini berisi uraian tentang
indikator mengenai angka kematian, angka kesakitan, dan angka status gizi
masyarakat.
Bab IV : SITUASI UPAYA KESEHATAN
Bab ini menguraikan tentang
pelayanan kesehatan dasar, pelayanan kesehatan rujukan dan penunjang,
pemberantasan penyakit menular, pembinaan kesehatan lingkungan dan sanitasi
dasar, perbaikan gizi masyarakat, pelayanan kefarmasian dan alat kesehatan.
Bab V : SITUASI SUMBER DAYA
KESEHATAN
Bab ini menguraikan tentang
sarana kesehatan, tenaga kesehatan, pembiayaan kesehatan, dan sumber daya
kesehatan lainnya.
Bab VI : KESIMPULAN
Bab ini diisi dengan penyajian
tentang hal-hal penting yang perlu disimak, dan ditelaah lebih lanjut dari
Profil Kesehatan Tahun 2013, juga hal-hal yang masih kurang dalam pelaksanaan
kegiatan program kesehatan.
BAB II
GAMBARAN UMUM DAN LINGKUNGAN
- VISI DAN MISI
1.
Visi Puskesmas Banjar Agung
Sebagai
penggerak pembangunan kesehatan diwilayah UPT Puskesmas Banjar Agung untuk mewujudkan masyarakat
sehat dan mandiri
2.
Misi Puskesmas Banjar Agung
a.
Disiplin dan bertanggung jawab
b.
Pelayanan ramah cepat, tepat dan bermutu
c.
Menggerakkan pwmbangunan yang berwawasan kesehatan
d.
Meningkatkan Pola Hidup bersih dan Sehat (PHBS) sebagai
upaya peneingkatan kualitas lingkungan
e.
Mendorong kemandirian masyarakat dan keluarga untuk
hidup sehat
f.
Memelihara dan meningkatkan pelayanan kesehatan yang
merata bermutu, terjangkau
g.
Menciptakan tata kelola pelayanan kesehatan yang baik
h.
Meningkatkan kerja sama lintas sektoral sebagai upaya
bersama didalam pembangunan kesehatan masyarakat
3.
MOTTO Puskemas Banjar Agung
“ SAPA BANJAR AGUNG “
S : Senyum
A : Amanah
P : Profesional
A : Antusias
- SITUASI GEOGRAFIS
Puskesmas Banjar
Agung merupakan satu dari 16 Puskesmas yang ada di Kota Serang sebagai Unit
Pelaksana Teknis Dinas Kesehatan Kota Serang.
Secara geografis wilayah kerja Puskesmas
Banjar Agung pada 2013 terdiri dari 3 kelurahan karena pengembangan dengan
berdirinya Pukesmas Cipocok maka Kelurahan Cipocok terpisah.Adapun wilayah
kerja Puskesmas Banjar Agung yaitu :
-
Kelurahan
Banjar Agung
-
Kelurahan
Banjar Sari
-
Kelurahan
Penancangan
Adapun luas wilayah per Kelurahan dapat dilihat pada tabel 2.1 berikut ini
:
Tabel 2.1
LUAS WILAYAH KERJA
PUSKESMAS BANJAR AGUNG PER KELURAHAN
TAHUN 2013
NO.
|
KELURAHAN
|
LUAS WILAYAH ( Km2)
|
1.
|
Banjar Agung
|
10,55
|
2.
|
Banjar Sari
|
5,61
|
3
|
Penancangan
|
2,35
|
Jumlah
|
18,51
|
Sumber : Profil Kecamatan Tahun 2012
Puskemas Banjar Agung bertanggung jawab terhadap 3 kelurahan tersebut
sebagai wilayah binaannya. Wilayah 3 kelurahan itu terdiri dari 151 RT dan 41
RW.
Jumlah Posyandu mencapai 40 buah
dengan jumlah kader 185 orang. Jumlah
penduduk sebanyak 39.636 orang
terdiri dari laki-laki 18.472 jiwa & perempuan 19.532 jiwa.
Secara geografis Puskesmas Banjar Agung Tahun 2013 berada
± 3 km dari pusat Kota Serang dan
berbatasan dengan :
a Kecamatan
Kasemen disebelah utara
a Kecamatan
Curug disebelah selatan
a Kecamatan
Walantaka disebelah timur
a Kelurahan
Serang Kota disebelah barat
Jarak dari Puskesmas Banjar Agung Tahun 2013 ke desa terjauh ± 10 km dan
desa terdekat ± 1 km. Jarak tersebut dapat ditempuh dengan kendaraan baik roda
4 maupun roda 2.
Penduduk wilayah kerja Puskesmas Banjar Agung bersifat heterogen karena
wilayah Puskesmas Banjar Agung disamping selain perkampungan juga
terdiri dari komplek-komplek
perumahan yang dihuni oleh beragam suku
bangsa.
- SITUASI DEMOGRAFIS
Masalah utama
kependudukan di Indonesia pada dasarnya meliputi tiga hal pokok yaitu jumlah
penduduk yang besar, komposisi penduduk yang kurang menguntungkan dimana
proporsi penduduk berusia muda relatif tinggi, dan persebaran penduduk yang
kurang merata.
1. Jumlah Penduduk dan Persebaran
Penduduk
Jumlah
penduduk di wilayah kerja Puskesmas Banjar Agung Tahun 2013 berdasarkan data
yang diperoleh dari hasil pendataan awal tahun 2013, dapat dilihat pada gambar
2.1 di bawah ini :
- Keadaan Sosial Ekonomi
Secara Sosial ekonomi penduduk yang
bertempat tinggal di wilayah kerja Puskesmas Banjar Agung cukup beragam, baik
mengenai mata pencaharian, suku bangsa, bahasa maupun agama. Hal ini disebabkan
karena sebagian wilayah kerjanya ( Kelurahan Banjar Agung ) merupakan pusat
pelayanan jasa angkutan ( terminal ) yang tidak menutup kemungkinan selalu ada
urbanisasi.
Dari segi mata pencaharian sebagian besar
berwiraswasta, kemudian petani / buruh dan sebagian kecil bekerja sebagai PNS.
Dari segi suku
bangsa, penduduk di wilayah kerja Puskesmas Banjar Agung terdiri beragam suku
bangsa, antara lain : Suku Sunda, Jawa, Batak, Padang, Arab, Cina Keturunan,
dan Jawa Serang sebagai penduduk aslinya.
Dari segi agama yang
dianut pun cukup beragam, namun sebagian besar adalah beragama Islam.
- KEADAAN LINGKUNGAN
Lingkungan
merupakan salah satu variabel yang dapat mempengaruhi derajat kesehatan
masyarakat, disamping perilaku, pelayanan kesehatan, dan keturunan. Faktor
lingkungan memberikan pengaruh terbesar yaitu 40 %. Baik buruknya keadaan
lingkungan di suatu daerah dapat terlihat dari
kondisi sarana sanitasi dasar, termasuk cara pengelolaannya.
Untuk menggambarkan keadaan
lingkungan, berikut ini akan disajikan indikator-indikator yang merupakan hasil
dari upaya-upaya sektor kesehatan lingkungan, yakni : (1). Persentase penduduk
yang mengakses air bersih (2). Jumlah keluarga yang mengakses sumber air minum
terlindungi, (3). Jumlah & jenis kepemilikan Sarana Air Bersih, (4).
Persentase penduduk mengakses jamban, (5). Jumlah keluarga yang memiliki
jamban, (6). Persentase Jamban Sehat, (7). Persentase penduduk yang mengakses
tempat sampah, (8). Jumlah keluarga yang memiliki tempat sampah, (9). Persentase
Tempat Sampah Sehat, (10). Prosentase penduduk yang mengakses Saluran
Pembuangan Air Limbah ( SPAL ), (11). Jumlah keluarga yang memiliki
SPAL, (12). Persentase SPAL Sehat, Persentase Rumah Sehat, dan (13). Persentase
Tempat Umum & Pengelolaan Makanan (TUPM) Sehat.
- Sarana Air Bersih
a.
Kepemilikan SAB
Jenis Sumber air bersih yang digunakan penduduk di wilayah kerja Puskesmas Banjar Agung bervariasi. Jenis Sarana Airr bersih yang dipakai ada beberapa macam diantaranya SGL/SGL +, SPT & Pompa Listrik (PL).
Berdasarkan grafik diatas dapat diketahui bahwa jumlah Sarana Air Bersih di Puskesmas Banjar Agung paling sedikit adalah Sumur Pompa Tangan ( SPT ) sebanyak 128 buah dan terbanyak Pompa Listrik ( PL ) sebanyak 6230 buah.
Penduduk di wilayah Puskesmsa Banjar Agung belum semuanya mengakses air
bersih. Hal tersebut disebabkan karena ada beberapa wilayah yang airnya tidak
bersih.
Tabel 2.3
Rekapitulasi Akses Sarana Air Bersih
Puskesmas Banjar Agung
Tahun 2013
NO
|
JML PDDK
|
JML KK
|
JUMLAH SARANA AIR BERSIH
|
||||||
KELURAHAN
|
SPT
|
SUMUR GALI
|
SUMUR BOR / JET PUMP
|
LAINNYA
|
JML
|
%
|
|||
1
|
BANJAR AGUNG
|
14.004
|
2517
|
12
|
345
|
2347
|
-
|
2.704
|
107
|
2
|
BANJAR SARI
|
15.016
|
3673
|
51
|
430
|
2480
|
-
|
2.961
|
81
|
3
|
PENANCANGAN
|
10.619
|
1923
|
65
|
198
|
1403
|
52
|
1.666
|
87
|
JUMLAH
|
39.639
|
8.113
|
128
|
973
|
6.230
|
52
|
7.331
|
90
|
Berdasarkan tabel tersebut diatas diketahui bahwa akses air
bersih di wilayah Puskesmas Banjar Agung sebesar 90 %. Akses air bersih
terbesar di Kelurahan Banjar Agung 107 %
dan terkecil di Kelurahan Banjar Sari 81 %.
BAB II
SITUASI SUMBER DAYA KESEHATAN
Upaya pembangunan kesehatan dapat berdaya guna dan
berhasil guna apabila
kebutuhan akan sumber daya kesehatan dapat terpenuhi. Berikut ini akan
diuraikan mengenai gambaran situasi sumber daya kesehatan yang meliputi :
Sajian data & informasi sarana kesehatan, tenaga kesehatan, dan pembiayaan
kesehatan.
A.
SARANA KESEHATAN
Sarana kesehatan yang ada di
wilayah kerja Puskesmas Banjar Agung terdiri dari:
· Puskesmas Induk : 1
unit
· Pustu : 2 unit
· Rumah Bersalin /Poskesdes :
1 unit
· Praktek Dokter Bersama :
· Klinik :
· Praktek Dokter Perorangan
( Sp/Umum/Gigi) :
· Praktek Bidan Swasta :
· Posyandu :
40
· Posbindu : 3
· Apotek :
· Laboratorium Klinik : -
· Rumah Sakit Swasta : 1 unit
B.
TENAGA KESEHATAN
Pada tahun
2013 jumlah tenaga kesehatan yang bekerja di Puskesmas Banjar Agung sebanyak
... orang yang berada pada jabatan struktural 2 orang, jabatan fungsional ...
orang. Proporsi tenaga kesehatan terbesar adalah perawat dan bidan berjumlah ...orang.
- Tenaga Medis
Yang
tergolong kedalam tenaga medis adalah Dokter Spesialis, Dokter Umum, Dokter
Gigi, dan Dokter Keluarga. Pada tahun 2013, jumlah tenaga medis yang bekerja di
Puskesmas Banjar Agung adalah dokter umum 1 orang
- Tenaga Keperawatan
Yang termasuk ke dalam tenaga
paramedis adalah Perawat dan Bidan. Pada tahun 2013, jumlah tenaga keperawatan
yang bekerja di Puskesmas Banjar Agung adalah sebagai berikut :
· Perawat :
4 Orang ( PNS)
· Bidan :
11 orang ( 6 orang PNS, 5 orang PTT )
- Tenaga Kefarmasian dan Gizi
Jumlah tenaga kefarmasian yang
bekerja di Puskesmas Banjar agung tahun 2013 ada 1 orang ( Asisten Apoteker ),
untuk tenaga gizi tidak ada ,pelaksanaan program dipegang oleh bidan.
- Tenaga Kesehatan Masyarakat dan Sanitasi
Tenaga Kesehatan Masyarakat yang
memegang jabatan fungsional di Puskesmas Banjar Agung pada tahun 2013 tidak
ada, sedangkan tenaga sanitarian sebanyak 1 orang dengan latar belakang
pendidikan D III Kesling.
- Tenaga Teknisi Medis
Tebaga teknisi medis
yang bekerja di Puskesmas Banjar Agung pada tahun 2013 terdiri dari :
·
Analis
Kesehatan : 1 orang ( D III Analis Kesehatan )
·
Perekam
Medis : tidak ada
C.
PEMBIAYAAN KESEHATAN
- Pembiayaan
Kesehatan Oleh Masyarakat
Untuk
mencapai pembangunan kesehatan, pemerintah telah melakukan berbagai upaya
melalui upaya pelayanan kesehatan dasar yang menitik beratkan pada upaya
pencegahan dan penyuluhan kesehatan. Dalam melaksanakan upaya pelayanan
kesehatan tersebut, diperlukan pembiayaan baik yang bersumber dari pemerintah,
maupun mayarakat termasuk swasta.
Pada saat ini
berkembang berbagai cara pembiayaan kesehatan praupaya seperti: Asuransi
Kesehatan (ASKES ), Jamsostek, dan asuransi jiwa lainnya.
Untuk
masyarakat miskin disediakan kartu Jamkesmas dan Jamkesda, sehingga masyarakat
miskin tidak perlu membayar pelayanan kesehatan yang digunakannya, karena telah
dibayar oleh pemerintah.Untuk Jampersal diberikan pada seluruh ibu melahirkan
baik yang mampu maupun tidak, hal ini ditujukan untuk meningkatkan persalinan
oleh tenaga kesehatan.
Jumlah kepesertaan
Jamkesmas sebanyak 7546 orang, dan kepesertaan
Jamkesda sebanyak 584 orang.
- Biaya
Operasional Puskesmas ( BOP )
Biaya
operasional yang digunakan untuk kegiatan operasional puskesmas meliputi pemeliharaan
gedung, kendaraan dinas ( Ambulance ),
pembelian bahan habis pakai, pemeliharaan
kebersihan, biaya rujukan, dan biaya
lembur hari libur Nasional dan perjalanan dinas dalam dan luar daerah bagi PNS.
Pagu anggaran
BOP Puskesmas Banjar Agung tahun 2013 sebesar
Rp. 59.542.000,- dengan jumlah penyerapan dana 56.892.000,- ( 95 %),
sedangkan jumlah biaya tidak terserap sebanyak Rp. 2.650.000,-.( Perjalanan
Dinas Luar daerah dan upah lembur hari libur).
- Biaya
Operasional Kegiatan
Biaya
Operasional Kegiatan (BOK) merupakan sumberdana yang berasal dari APBN, yang ditujukan
untuk membantu membiayai berbagai upaya kesehatan yang bersifat promotif dan
preventif, dalam upaya meningkatkan pencapaian target Standar Pelayanan Minimal
(SPM) dan MDG’s pada tahun 2015.
- Jamkesmas
Penyerapan
anggaran Jamkesmas Puskesmas Banjar Agung tahun 2013 adalah 47.418,000,-. Terdiri dari Kunjungan 3787 orang, Rujukan 180 orang,
persalinan nakes 7 orang, Jampersal 28 orang.
BAB III
PENUTUP
Secara
umum dapat disimpulkan bahwa hingga tahun 2013 ini, berbagai upaya untuk
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat sudah dilaksanakan, walaupun hasil
yang telah dicapai belum semuanya memenuhi target yang telah ditetapkan,
sejalan dengan kondisi umum, perbaikan keadaan sosial, dan ekonomi masyarakat.
Besar
harapan kami dengan adanya kerjasama lintas program dan lintas sektor terkait
yang baik, ditunjang dengan penambahan SDM, dukungan kebijakan serta pembiayaan
yang lebih baik, maka masalah/hambatan yang sering kali ditemukan dalam
pelaksanaan kegiatan bisa teratasi dengan baik, sehingga pencapaian hasil
upaya-upaya kesehatan tahun mendatang dapat mencapai target sesuai dengan yang
sudah ditetapkan.